Penderita: Ibu Triwasih Wahyuni (Lampung Timur).
Alamat Srimenanti, Kec. Bondan, Sri Bhawono,
Kab. Lampung Timur. Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman
saya seputar penyakit saya. Sebetulnya semua ini berawal dari
kecerobohan saya.
Beberapa tahun yang lalu saya mengalami demam tinggi dan sakit
semua seluruh tubuh serta mual-mual. Lalu saya berobat ke dokter
berkali-kali tetapi tidak juga reda. Malah setiap kali saya minum obat
antibiotik sepertinya penyakit saya ini melawannya.
Kemudian saya berhenti berobat. Tapi kemudian timbul bengkak
di leher sebelah kanan dan setiap saya pegang terasa seperti ada
benjolan kecil-kecil. Kata teman saya mungkin itu gondongan, saya
disarankan pakai obat gondong. Tapi tidak sembuh juga, karena
badan terasa sakit dan pegal semua, maka kakak menyarankan supaya
saya pijat/urut, saya pun kemudian pijat.
Semenjak saat itulah hidup saya justru semakin kacau. Karena
badan saya semakin panas dan sakit semua lalu saya periksa ke
laborat. Betapa terkejutnya karena hasil lab menunjukkan bahwa saya
menderit getah bening akut. Dengan kondisi yang sudah menyebar.
Saya benar-benar bingung takut dan stres. Saran dokter supaya saya
menjalani kemoterapi, tetapi saya tidak sanggup. Membayangkan
hari-hari yang harus saya jalani dan juga berapa besar biaya yang
harus saya keluarkan. Dunia terasa berputar-putar dan hidup saya
sepertinya tinggal menghitung hari.
Daripada tidak melakukan suatu usaha, maka saya mencari infotentang pengobatan kanker.
Dan saya mencoba minum rebusan
benalu teh. Memang agak sedikit reda, tetapi betapa repotnya karena
harus merebus setiap pagi dan sore. Dan minum setiap 3 jam dari pagi
sampai malam. Dan kalau terlambat minumnya, badan terasa panas
lagi. Bertahun-tahun saya minum jamu ini. Sampai rasanya sudah
muak dan bosan. Tetapi tidak sembuh-sembuh. Entah sudah berapa
puluh karung jamu yang sudah saya konsumsi dan berapa uang yang
sudah saya habiskan untuk membeli.
Akhirnya saya membaca iklan tentang benalu teh dan kunyit putih
di sebuah koran. Saya lalu menghubungi. Ternyata sudah dikemas
dalam bentuk kapsul. Jadi lebih praktis. Saya lalu memesan jamu
benalu teh dan kunyit putih produksi Tugu Bintang Sakti Jogyakarta.
Satu paket, dua paket tiga paket belum ada tanda-tanda
perbaikan bahkan kalau saya perhatikan setiap kali habis minum
justru badan terasa sakit nyut-nyutan. Tetapi saya masih penasaran
dan tetap melanjutkan. Setelah habis paket ke 4 saya merasa
sakitnya sudah berkurang dan wajah saya terlihat berseri-seri.
Jadi saya semakin bersemangat dan saya yakin bahwa penyakit
saya pasti sembuh. Alhamdulillah, akhirnya apa yang harapkan
terwujud juga. Saya sembuh dan dapat melaksanakan aktivitas lagi
Jika ada pertanyaan lanjutan,
silahkan hubungi kami di :
Leave a Reply